Apakah kalian pernah berpikir bagaimana jika kita memeprkecil file yang ukurannya besar? tentunya dengan cara mengompresinya bukan. Kompresi sendiri memiliki sebuah fungsi mengubah file besar menjadi kecil tentunya tanpa mengurangi kualitas aslinya serta menggabungkan file folder menjadi satu. Disaat kita mengompresi file tentunya kita akan diberi beberapa opsi yang harus dipilih untuk menjadi format file tersebut. Disetiap format kompresi tentunya memiliki fungsi yang berbeda-beda, mau itu untuk kompresi atau dekompresi ( membuka folder/memisahkan file). Mungkin yang sering kita lihat adalah ZIP atau RAR, karena format ini yang sering muncul di mata masyarakat. Tapi tahukah kalian? jika format file tidak hanya ZIP dan RAR saja, namun ada file kompresi yang cukup terkenal di mata masyarakat internasional tentunya dimata dunia perkompres-an. Agar kalian tidak penasaran lagi, maka simak beberapa format kompresi yang umum digunakan hingga sampai sekarang.
1. ZIP File Format
Format ZIP sendiri awal dikembangkan dan dirilis ke publik sekitar tahun 80-an, Memiliki tujuan untuk menggantikan format sebelumnya yang telah diciptakan yakni disebut dengan
ARC. Format kompresi ini merupakan yang paling populer di antara pengguna komputer karena mendukung secara luas terhadap kebanyakan sistem operasi seperti (Windows dan OS X). ZIP merupakan sebuah format kompresi yang menampilkan beberapa algoritma
lossless. hal ini telah menjadi standar oleh grup ISO serta versinya ditentukan oleh beberapa batasan di antaranya seperti, file dalam arsip ZIP hanya bisa disimpan tanpa mengkompresi atau menggunakan kompresi opsi
“deflate”, tanda tangan digital, serta enkripsi yang dilarang.
2. RAR File Format
Format RAR sendiri yakni salah satu format file kompresi, pengarsipan data, pemulihan kesalahan. Format kompresi ini hanya dikhususkan untuk user Windows, yang menjadikan salah satu perangkat lunak paling populer yang diunduh oleh pengguna komputer hingga sampai sekarang. Salah satu alasan mengapa RAR sangat sekali dikenal masyarakat indonesia serta luar karena perangkat lunak ini mendukung banyak opsi yang mungkin tidak ditawarkan oleh format kompresi lainnya. File RAR mampu dienkrip dengan kata sandi yang sangat kuat sekalipun, sehingga membuatnya sangat sulit untuk diterawang. Format kompresi ini juga memiliki fitur tambahan seperti pemisahan untuk arsip dalam beberapa data dalam ukuran file standar sesuai dengan permintaan penggunanya, kompresi opsi padat, catatan pemulihan, serta beralgoritma enkripsi AES-256 yang kuat, dan didukung oleh unicode.
3. JAR File Format
File berformat JAR yakni singkatan dari Java Archive, format ini berisi file kelas Java dan data yang terkaitnya. Java sendiri merupakan salah satu bahasa pemrograman paling populer, jadi banyak file-file dikompres kedalam format JAR. Isi file JAR mampu diekstraksi melalui fitur dekompresi standar yang membuat format ini menjadi banyak peminatnya. Selain itu, format kompresi JAR juga dapat ditandatangani secara digital dan juga bila dihilangkan tanda tangan tersebut akan sulit direkayasa.
4. Tar.GZ File Format
Bagi sebagian orang yang pertama kali mengenal format Tar, mungkin merasa bingung atau takut bila format ini mengandung virus. Format file ini memiliki kewajiban untuk mengumpulkan beberapa file dan dikompres menjadi sebuah file yang baru dengan ekstensi .tar.gz. atau sering dikenal sebagai
tarball untuk kalian pengguna android kalian bisa menemukannya disalah satu aplikasi yang bernama Zarchiver. Disebutkan dari forum yang bernama Sensors Tech Forum, format ini merupakan sebuah perangkat lunak kompresi yang sangat populer di duni karena menggunakan sistem operasi UNIX. Format jenis ini memiliki standar file kompresi dalam sistem operasi Se-Linux. Penggunanya sama seperti format kompresi berbentuk Zip. keunggunlan lainnya, memungkinkan pengguna dapat menggunakan perangkat lunak ini secara gratis.
5. APK File Format
File berformat kompresi APK, pstinya sering kita temukan sebagai format standar pada aplikasi Android yang digunakan untuk menginstal software paket (perangkat lunak) pada sistem operasi seluler. Format ini secara umumnya merupakan salah satu arsip yang didasarkan pada format file berjenis ZIP. Jenis data APK yang yang terkandung di dalam foldernya juga sebagian besar dapat berguna untuk sistem operasi seluler. Format ini berisi manifest, serta manifes yang digunakan untuk memverifikasi isinya.
6. 7Z File Format
Format satu ini memiliki skill dalam mengompresi file dan saat melakukan kompresi filenya yang sangat rapat. Jika dibandingkan menggunakan RAR, ukuran pada file yang dihasilkan akan lebih kecil. Format kompresi ini cukup dikenal dan populer untuk kalangan pengguna Windows. File Format 7z yakni sebuah format arsip baru yang telah dirancang untuk memberikan sebuah rasio kompresi yang ebgitu tinggi. Format tersebut ternyata diselipkan fitur enkripsi AES-256 yang hebat, sehingga file yang dihasilkan dapat menggunakan metode hybrid kompresi, enkripsi ataupun konversi. Format kompresi ini juga mendukung beberapa ukuran file yang cukup besar sehingga memiliki versi terbaru dengan beberapa keunggulannya sanagat membantu kepada beberapa pengguna dalam melakukan metode kompresi, seperti LZMA – Versi algoritma LZ77 yang telah ditingkatkan serta dioptimalkan.
7. DMG File Format
File format DMK merupak format
image disk spesial yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan besar Apple dan dikhususkan bagi pengguna Mac OS. Format ini dipakai sebagai format arsip, secara umum dan opsional juga dapat dikonfigurasi untuk mengompresi data. Bila dibandingkan dengan format kompresi yang umumnya, saat dibuka DMK terpasang sebagai volume dan muncul seperti disk yang nyata
. Keunggulan lainnya, data yang dibuat menggunakan format DMK dapat dilindungi dengan kata sandi. Perangkat lunak format kompresi ini tersedia dalam program berbayar maupun gratis.
8. TIB File Format
File berformat TIB diproduksi dengan memakai aplikasi bernama Acronis True Image. Berkas yang dihasilkan oleh format TIB biasanya dipasang di rumah atau jaringan kerja, bahkan untuk server perusahaan. Format kompresi TIB memiliki corak yang mencolok seperti salinan presisinya dari piringan keras atau
hard disk. Jelas, hal ini memberikan kesempatan dalam membangkitkan kembali
hard disk saat terjadi kecelakan pada sistem. Format ini bisa digunakan sebagai sebuah cadangan tunggal dan pembuatan cadangan berkala juga bisa dilakukan.
9. CAB File Format
Format kompresi CAB tidak ada hubungannya dengan “taksi” jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi format ini adalah singkatan dari Cabinet, yang merupakan kompresi data
lossless dan memiliki sertifikat bawaan yang menjamin integritas arsip. Format kompresi CAB memiliki opsi untuk menyediakan ruang kosong pada arsip atau folder untuk file perorangan yang dapat digunakan dalam beberapa tujuan khusus, misalnya menulis tanda tangan dan data sementara. Beberapa teknologi pengunduhan yang digunakan pada ekosistem Microsoft Windows mengandalkan format CAB. Sebenarnya masih banyak lagi macam-macam file kompresi selain disebutkan di atas. Namun, beberapa yang sudah disebutkan tadi adalah yang umumnya digunakan. Nah, jika Anda mengetahui macam-macam file kompresi yang lainnya, boleh di
-share di kolom komentar!